Selasa, 06 Maret 2012

Karakteristik Bakti Sejati Kepada Maria



Menurut St. Montfort, devosi yang benar kepada Bunda Mari harus memenuhi lima kriteria ini, yaitu bersifat:1) batin, 2) lembut, 3) suci, 4) teguh, 5) tanpa pamrih (bdk. BS, no. 105).

1.       Batin (interior).
Devosi yang sejati kepada Bunda Maria harus bersifat batin. Ia berasal dari budi dan  hati. Ia bertumbuh dari rasa hormat yang kita unjukkan terhadapnya, dari gagasan luhur yang kita bentuk tentang perbuatan-perbuatan ajaibnya dan dari kasih yang kita amalkan kepadanya (bdk. BS, no. 106).

2.       Penuh Keyakinan dan Lembut (Trustful).
Bakti itu lembut, artinya penuh kepercayaan terhadap Perawan tersuci, seperti seorang anak terhadap bundanya yang baik. Dalam kesederhanaan besar dan dengan kepasrahan dan kelembutan, orang seperti ini berlindung kepadanya dalam segala bahaya jasmaniah dan rohaniah. Dalam segala sesuatu yang bisa menimpa dirinya baik badan maupun jiwa, Maria selalu menjadi tempat perlindungan, tanpa perlu menjadi takut bahwa ia mengganggu Bunda yang baik ini atau menyakiti hati Yesus Kristus (BS. no. 107).

3.       Suci (Holy).
Bakti sejati kepada Perawan suci adalah suci, artinya: mengantar orang untuk menjauhi dosa, untuk mengikuti keutamaan-keutamaan Perawan tersuci, terutama kerendahan hatinya yang dalam, imannya yang hidup, ketaat­an­nya yang buta, doanya yang terus-menerus, matiraganya yang menye­luruh, kemurniannya yang surgawi, kasihnya yang menyala-nyala, kesabaran­nya yang gagah berani, kelembutannya yang seperti malaikat dan kebijaksanaannya yang luhur (BS. no. 108).

4.       Tak Tergoyahkan atau Teguh (Constant).
Bakti sejati kepada Perawan suci juga teguh dan tak tergoyahkan. Kebaktian meneguhkan hati orang dalam hal yang baik dan mendorong dia agar tidak lalai dalam mengolah kesalehannya. Bakti ini memberi dia keberanian untuk melawan dunia dengan segala kebiasaan dan patokannya, daging dengan masalah-masalah dan nafsu-nafsunya, setan dengan segala godaannya (BS. no. 109).

5.       Tanpa Pamrih (disinterested).
Bakti sejati kepada Perawan suci akhirnya  tanpa pamrih. Di bawah pengaruh Maria orang tidak mencari dirinya sen­diri, melainkan hanya Allah di dalam Bunda-Nya yang suci. Seorang penghormat Maria yang sejati melayani Ratu yang mulia ini tidak karena mencari keuntungan atau pamrih pribadi, tidak untuk kese­jahteraannya yang sementara atau yang kekal, yang jasmani atau yang rohani, melainkan semata-mata karena Maria dan Allah yang ada dalam dia pantas dilayani (BS. no. 110).

(Sumber: Buku Bakti Sejati Kepada Maria, St. Louis Mariae de Monfort)


1 komentar: