Refleksi
Live in Bersama FKRBB
Sabtu, 19 Februari 2012
Pagi hari sekitar pukul 04.45,
Saya bersama Fra. Rito berangkatdari Biara menuju Bandung tepatnya ke Gedung
DKP dimana para Frater dan Suster berkumpul untuk menuju Purwakarta. Setelah
sampai disana kami berkumpul dengan para sahabat Biarawan OSC , Para Frater
Keuskupan Bandung dan menyusul para Suster Ursulin (OSU), Suster SSCC dan Para
suster Dominikan ( OP ). Setelah briefing dan pembagian kelompok sambil
menikmati lontong hangat, tepal pukul 06.15 kami berangkat menuju Paroki
Purwakarta, sebelumnya kami menjemput 2 frater dari Fermentum dengan
menggunakan 2 mobil yaitu mobil Susteran Ursulin dan mobil “ Duc In Altum “ yang gagah.. J.
Tiba di paroki Purwakarta
disambut dengan suhu udara yang panas, kami lansung menuju pastoran dan
beristirahat sejenak sambil menikmati potus yang mantap. J dilanjutkan latihan
koor dengan lagu Kutemukan Cinta.
Jam 09.00 kami mengadakan
pertemuan dengan adik-adik SD dan SMP Yos Sudarso, dengan dipandu Fr. Reners
(Projo Bogor) dan Fr. Andrian (ProjoBandung). Kedua Fr tersebut menjelaskan
tentang panggilan khusus didalam Gereja Katholik. Setelah pemaparan kami dibagi
dua kelompok, kelompok SD dan SMP. Saya kebagian dikelompok SMP. Acara di pandu
oleh Fr. Hila, OSC. Yang menarik buat saya adalah selama acara berlangsung mereka
sangat antusias tetapi juga ada yang berbuat aneh-aneh ada yang berantem, ada
yang dorong-dorongan dan lain-lain.. tapi saya bersabar diri bersama Fr. Miki
dari projo bandung. Karen akami berdua kebetulanberada dikelompok anak-anak
yang boleh dibilang tidak serius.. J
bagi saya itulah hal yang wajar bagi anak2 seusia mereka.
Setelah jam makan siang kami para
frater dan suster di jemput oleh keluarga-keluraga dimana nantinya kami akan
menginap sekaligus berbagi dengan lingkungan dimana kami timggal. Saya bersama
Sr. Magdalena, OSU berada di Lingk. Santo Leonardus. Saya tinggal bersama
keluarga Bp. Yatno, selama tinggal bersama keluarga ini, saya merasa pangolin ini
diteguhkan, kami saling bersharing mengani hidup panggilan dan juga perjalanan
keluarga.
Pada malam hari ini kami bersama
lingkungan mengadakan ibadat disalah satu rumah umat. Dimana dalam ibadat
tersebut saya bersama Sr. Magda bersharing mengenai panggilan sebagai biarawan
dan biarawati. Yang terkesan lagi bahwa didalam ibadat tersebut banyak sekali
anak-anak yang terlibat hampir 20 anak-anak, dan mereka pun mempersembahkan
sebuah lagu buat kami berdua.
Kamulah Garam dunia, kamulah
terang dunia,
janganlah garammu tawar,
janganlah terangmu pudar….
Lagu tersebut semakin membuat
kami teguh dalam panggilan terutama bagi saya, bagaimana saya harus berproses
untuk menjadi Gram dan Terang Dunia dalam hidup panggilan saya. Terimakasih
adik-adik yang baik atas dukungan buat saya dan juga suster.:-), semoga
diantara kalian pun ada yang terpanggil menjadi Imam dan suster ya,, Frater
doakan selalu… selain adik-adik juga
para umat lingkungan St. Leonardus sungguh mendukung dan mendoakan kami akan
perjalanan hidup kami, mereka memberikan semangat dan peneguhan untuk kami
melangkah dalam panggilan SuciNya… Berkah Dalem.
Hari minggu pagi, kami kembali
berkumpul dipastoran dan setelahnya bersama Umat paroki Salib Suci Pwkt kami
melaksanakan Perayaan Ekaristi dan
sebelum berkat penutup, Fr. Ferdinand OSC dan Sr. Diah, OSU bersharing tentang
bagaimana perjalanan hidup panggilan sebagai seorang Calon Imam dan Biarawati.
diAkhir sharing kami bersama menutupnya dengan lagu Kutemukan Cinta.
Siang hari setelah misa di Paroki
Salib Suci Pwkt kami melanjutkan perjalanan menuju gereja Stasi Cikampek
bersama Rm. Hilman, Pr. Untuk kembali bersama-sama merayakan Ekaristi bersama
umat stasi cikampek. Kami melewati Gereja yang sedang dalam proses pembangunan,
harapannya umat cikampek tidak lagi misa di “Gudang” tetapi sungguh-sungguh
merasakan khidmatnya Ekaristi d Gedung Gereja yang baru,, doaku selalu.
Sama halnya di Purwakarta, di
stasi Cikampek diakhir misa fr. Reners bersama sr. Theresita, OP bersharing
mengenai perjalanan hidup panggilan. Setelah misa kami bersama para sahabat OMK
mengadakan pertemuan dipandu oleh Fr. Andrian. Sangat antusias para sahabat
mengikuti jalannya acara tersebut walau singkat namun sungguh bermakna. Karena baru
pertama kalinya di stasi ini diadakan aksi panggilan dan juga perkenalan para
frater dan suster dari berbagai Diosesan dan tarekat ( Keuskupan Bandung,
keuskupan Bogor, OSC, OAD, OSU, SSCC, dan OP). acara kami tutup dengan santap
sinag bersama dan Evaluasi selama kegiatan live in berlangsung. Setelah itu
kami kembali ke kota Bandung.
Makna yang saya dapat adalah
bagaimana saya sunguh merasa diteguhkan dan termotivasi dalam panggilan hidup
saya, sharing dari para saudara dan saudari saya dari OSC, OSU, Pr, SSCC, OP yang
lebih senior dalam pengalaman hidup panggilan juga menjadikan kekuatan saya
untuk berproses dalam hidup ini. Terimakasih saudara-saudariku,, Berkah Dalem
Doa dan dukungan dari umat pun
kurasakan, menjadikan semangat dalam hidup panggilan pun berkobar, semoga semangat
itu tak meredup namun terus menyala dalam menanggapi panggilanNya. Menghadapi segala
tantangan, suka dan duka dengan tekun dan setia akan panggilan SuciNya
Kutemukan cinta :
Tuhan
hidup ini tak slalu mudah,
Berbatu terjal dan penuh liku,
Terkadang terluka dan menderita,
Namun akan tetap ku jalani.
Berbatu terjal dan penuh liku,
Terkadang terluka dan menderita,
Namun akan tetap ku jalani.
Badai
guntur kan kuhadapi,
Jurang tebing kurayapi,
Duka lara pun kualami,
Demi meraih apa yang kucari.
Jurang tebing kurayapi,
Duka lara pun kualami,
Demi meraih apa yang kucari.
Gunungpun
kan kudaki, lautkan kusebrangi,
Jalan berliku kutelusuri.
Apapun yang terjadi, aku tak akan berhenti,
Bila disana kutemukan cinta.
Jalan berliku kutelusuri.
Apapun yang terjadi, aku tak akan berhenti,
Bila disana kutemukan cinta.
Ku
tak slalu mampu tuk mengasihi,
Bila dibenci dan disakiti.
Meski lemah dan tak berdaya jiwa,
Namun akan tetap kujalani.
Bila dibenci dan disakiti.
Meski lemah dan tak berdaya jiwa,
Namun akan tetap kujalani.
Badai
guntur kan kuhadapi,
Jurang tebing kurayapi,
Duka lara pun kualami,
Demi meraih apa yang kucari.
Jurang tebing kurayapi,
Duka lara pun kualami,
Demi meraih apa yang kucari.
Gunungpun
kan kudaki, lautkan kusebrangi,
Jalan berliku kutelusuri.
Apapun yang terjadi, aku tak akan berhenti,
Bila disana kutemukan cinta.
Jalan berliku kutelusuri.
Apapun yang terjadi, aku tak akan berhenti,
Bila disana kutemukan cinta.
Percaya akan tuntunan kasihNya
dalam menjalani hidup ini… Tuhan memberkati
Fr. Setyo K
Biara OAD Cisarua - Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar